Monday 18 June 2012

Bali and freedom #part 4

Bali [1],[2],[3],[4],[5]

Sembari menyusuri jalanan ke kawasan Kuta, kami dimampirkan dulu sama mas okta ke sebuah warung seafood di jalan menuju Kuta, denger kata seafood yang terpikir adalah udang dan sebagainya. Dan benar saat adik kecil menunjukkan list menunya disitu tertulis paket an makanan dengan harga terjangkau, daftar makanannya yang tertulis disitu ada Hiu Bakar, Sate Hiu, Sate Seafood dan Mujair Bakar. Nah pastinya, kami gak bakal pesen mujair bakar kan, masa' jauh - jauh keBali pesennya mujair bakar --", karena kami ingin mencoba semua jenis masakan akhirnya diputuskan saya dan mas okta pesan Hiu Bakar, teman perempuan saya Sate Hiu dan kedua kakak tampan :D pesan Sate Seafood. 

Behind the scene bentar yah, ini critanya pas pulang saya cerita ke adik saya kalau saya makan Hiu bakar + sedikit pamer dan sombong sih, tiba - tiba adik saya langsung teriak wii mbak makan makanan haram, nah tuh saya langsung jingkat, kemeringet juga (kok saat itu saya gak kepikiran ya itu makanan halal apa haram, mungkin karena kelaparan --") apalagi kan memang kami sudah bilang ke travel kalau pesannya makanan halal. adik saya bilang kalau hiu haram karena memiliki gigi bertaring, langsung deh istighfar ambil wudhu juga langsung sholat sunnah, sangking ndredeg nya. Setelah itu saya tanya ke Ibu + searching2 di google dan tanya beberapa teman. Alhamdulillah ternyata Ikan Hiu itu tidak haram alias halal, sesuai firman Allah Ta'ala 
 أُحِلَّ لَكُمْ صَيْدُ الْبَحْرِ وَطَعَامُهُ“Dihalalkan bagimu binatang buruan laut dan makanan dari laut.” (QS. Al Maidah: 96)
Tapi pernah denger juga kalau memang ragu - ragu sebaiknya dihindari, tapi saat itu tidak ragu karena dalam keadaan lapar, tapi janji lain kali akan lebih hati - hati. Astaghfirullahal'adzim (_)



Hiu Bakar ajib yg sempet bikin seneb
Kembali ke crita yah :p, haha karena kami pesennya beda - beda alhasil semua saling mencicipi, ini sama kejadiannya seperti di cafe tahu saat makan siang. Disini kami sempatkan untuk membasuh muka, nunut kamar mandi hehe dari pagi gak mandi itu gak enak banget :D. kan mumpung ada yang gratis gityu :p 

Setelah kenyang dengan santapan yang ada, tanpa tersisa sebulir nasipun kami melanjutkan perjalanan menuju kawasan kuta seperti rencana awal. Dan tidak lama, meskipun sebenernya mata saya pribadi udah terserang ngantuk maklum jam di tangan sudah menunjukkan sekitar jam 21.00 WITA. Tapi diusahain melek deh mumpung ada disini kapan lagi cobak ?!, dan FREEDOM akhirnya kami berada di jalanan kuta dengan pertokoan yang berderet dari ujung ke ujung, mas okta menawari kami apakah ingin berbelanja disini, hehe sepertinya tau ya jawabannya enggak deh :D, ternyata kawasan pertokoan kuta itu lebar jalannya sama seperti jalan depan rumah + terdiri dari paving bukan aspal, yang bikin beda hehe banyak bulenya. jalanan sedikit macet karena banyak turis yang berlalu lalang di pinggir jalan, dan itu malam minggu pasti juga lebih rame dari hari biasanya, mas okta sih cerita kalau malam tahun baru akan lebih rame lagi !!! wii, terkadang kami lihat cafe - cafe dengan musik keras ala DJ Sumantri terdengar risih di telingaku :(. Oh ini ya dunia malam para bule, istilahnya sih dugem gitu fiuh.. semakin malam semakin rame, banyak banget bule perempuan dengan pakaian mini, cantik cantik pula hadedeh jadi minder. Sampai di ujung jalan legian mas okta menunjukkan pada kami Sari Club dan Paddy's Pub, yang menjadi tkp tragedi bom bali I, pantas saja saat itu memakan banyak korban, lha wong kalau malam hari daerah sekitarnya rame kayak gini apalagi menurut penuturan mas okta ledakan bom tersebut meninggalkan jejak lubang sedalam 2 meter (bisa dibayangin gimana gedenya tuh ledakan). Di depan tkp dibangun sebuah monumen untuk mengenang kejadian tersebut. Disitu tercantum nama - nama 
monumen bom bali I
yang menjadi korban, lebih banyak nama turisnya daripada nama warga lokal, gak bisa masuk kedalam sih karena sekarang di sekitar monumen sudah dipasang pagar dan dikunci jadi pengunjung gak bisa masuk. Di samping nih foto penampakannya, searching dari google karena foto yang asli ada di kamera yang masih di kulkas -.-.

Ada yg kecapekan ^^
Setelah puas, yang puas mungkin ke2 kakak ganteng di sebelah kanan kiri saya karena katanya abis cuci mata x_X :p, kami langsung kembali menuju ke penginapan yang lumayan jauh dari kuta, sebenernya sih pas tadi menuju ke kuta kami nglewatin hotelnya, nama hotel nya hotel Catur Adi Putra, salah satu hotel kelas melati yang dicariin sama travel agent dengan budget murah, sepertinya sih 100rb/malam, kami disewain 2 kamar dengan bed twin, air panas, TV yang gak ada antenanya, + AC. Tidak lama kami sampai di hotel dan waktu sudah menunjukkan sekitar pukul 22.30. Gak banyak basa basi kami pun langsung naik ke lantai 3 dan tiduuurrrrrrrrrrrr ZzZzzz.

Keesokan harinya kami sarapan dengan Teh dan Sepotong roti uda deh ya mirip Bule kesasar tapi perut Indonesia (masih Laperrr !!!), lalu mas okta menjemput kami sekitar pukul 07.30, ternyata saat kami keluar kamar, di bawah ada 3 bis yang parkir dan rame banget yang nginep disini tadi malam banyak toh ternyata saya kira cuma kami :D. Sesuai rencana kami berangkat menuju ke Dreamland beach, sama dengan tujuan sebelumnya perjalanan ke dreamland ditempuh sekitar 1,5 jam. Jalanan menuju pantai ini seperti jalan di perumahan di Surabaya, ternyata setelah denger penjelasan mas okta, dahulu kalanya nih pantai mau dibikin resort pribadi milik Tommy Soeharto, tapi berhubung Pak Harto kandas di tengah jalan kekuasaannya, pantai ini milik pemerintah dan dijadikan kawasan wisata. Jreng sesampainya disana kami adalah pengunjung pertama. wkwkwk Bangga seharusnya sih dapet souvenir gitu ya kayak di indomaret tuh ngarep.com. Tapi untuk menuju ke pantainya kami harus memarkir mobil dan naik kayak angkot gitu. Kami diturunkan tepat di jalan masuk menuju pantai sekitar 200 meter-an dari bibir pantai

Dreamland Beach
yay !!!!!!! cemungudh

birunya laut tak tertandingi :)

Pasir, angin dan laut seakan menjadi sahabat ku untuk beberapa saat, perasaan damai, dan yang terpenting merasa hidup kembali, terkena angin laut yang membuat pipi ku dingin Subhanallah kalau teringat masih sangat keren, pasir yang putih bersih laut yang biru ombak yang putih menghempas karang. Setelah bermain pasir, duduk - duduk, foto - foto kami pun pergi, tapi kami pergi juga karena kami diteriakin sama warga sekitar untuk bayar 50rb, sebabnya kami duduk - duduk cukup lama di kursi pantai. Heaa ternyata tuh kursi ada sewa perjam nya 50rb kirain gratis --" tetep yah Indonesia banget. Karena sudah diusir, akhirnya kami memutuskan untuk kembali ke mobil dan itu sekitar pukul 10.30 WITA. 
ini nih penyebab kami diusir :p


Perjalanan kami lanjutkan untuk makan siang di sebuah warung makan gak tau namanya yang menyediakan menu khas Bali, Ayam Betutu !!! ^_^, tapi beneran deh ya sekali aja saya makan tuh ayam, pedes banget  (_), bagi saya yang tidak doyan pedas, makan ayam betutu itu sesuatu banget deh >.<, tapi mau gimana lagi ya namanya juga harus mencoba makanan khas bali, kapan lagi cobak ?! hehe. Setelah perut terisi energi , kami memburu waktu yang sedikit untuk menuju kuta, karena masih ada waktu mas Okta menawarkan untuk mengunjungi pantai kuta dan ke tempat oleh - oleh, berhubung nih kakak ganteng satu menyetujui untuk kembali ke Joger namun di kawasan Kuta akhirnya kami ke Joger lagi tapi di tempat yang beda. Joger di Kuta bangunannya lebih kecil, tempat parkirnya pun lebih sempit, hanya saja di dalamnya da kolam ikan yang unik, tapi berhubung Si kakak Ganteng 1 dan 2 ngebet kesitu ya uda deh yaa ! hehehe. Kami ber 5 masuk dan seperti dugaan ku saya dan mbak saya cuma clingukan gak tau beli apa hehe :p akhirnya kami putuskan keluar toko karena di dalam pengap serta sinyal HP lost. Dan saat kami keluar heaa, jajaran toko souvenir berjejer di depan Joger, hihi nah ini baru level kantong kami ber2 *pikir dalam hati. Tak ambil pusing kami ber2 langsung menyebrang jalan nama tokonya Larisa dan disitu harganya lebih terjangkau. Ambil sandal pesenan teman kantor, beli baju bayi untuk teman kantor dan kacang2 Bali beberapa bungkus untuk oleh - oleh teman kantor lagi :D.

Sebenarnya kami sudah cukup lama di Toko larisa tapi Kakak Ganteng 1 tidak kunjung sms, akhirnya saya terus jalan ke ujung jalan untuk menemani mbak saya cari cincin kayu, kami masuk seperti di pertokoan sejenis swalayan, muter - muter deh disitu tapi HP saya gak kunjung berdering, ini kakak2 ganteng beli apa seh kok lama amat -,-. Karena tidak menemukan yang dicari kami kembali ke Joger, dan HP saya juga gak ada sms, ini mereka kemana sih :/, kalau masuk lagi mah males deh ya, ntar tasnya dititipin lagi. Cukup lama kami menunggu lebih lama daripada di joger yang pertama, Hadedeeh lagi - lagi cewe nunggu cowo belanja --" :P. Jreeeng, kedua kakak ganteng akhirnya muncul juga dari toko itu dan cuma bawa sebungkus plastik isinya 3 buah sendal Joger alamaakkk !!!! katanya sih antri di kasirnya yang lama karena kasirnya cuma satu dan yang beli bejibun banyaknya. Capcus deh yaa, karena waktu udah mepet sekitar pukul 13.00 WITA dan pesawat take off pukul 15.00 otomatis kami harus sudah di Bandara Ngurah Rai pukul 14.00, tapi kata mas okta sih gpp bisa kok ke mampir ke pantai Kuta dulu tapi cuma bentar. 

Depan Kuta

Tidak lama kami sampai di Pantai Kuta, ihh suasananya lebih tentrem yang di dreamland hehe, disini lebih ke suasana kota sih, dari semua tempat yang saya kunjungi saat itu sebenernya Kuta adalah tempat yang tidak ingin ku kunjungi untuk ke2 kalinya. Sebabnya sih sederhana, kurang nyaman di tempat itu terlalu banyak Turis asing yang notabene agak gimana gitu kalau dipandang. Dan beneran sih pas masuk ke Pantai nya hyuh, perasaan tidak nyaman semakin menjadi untuk foto pun sebenernya agak piye gitu, gak tau kenapa. Mungkin karena saya merasa beda kali ya (atau memang tidak pedean) lah gimana gak beda lah wong saya ke pantai pake baju tertutup hehe sedang mereka pakai bikini >.< aneh banget, tapi saya berusaha membanggakan diri dengan bilang wih saya beda dan saya limited edition (wkwk nek gini puede padahal ogah banget ). Pantai kuta tidak seindah dreamland, airnya sudah keruh pasirnya sudah coklat dan sedikit banyak ada sampah dimana - mana, viewnya juga kurang. Emm, tapi mungkin untuk teman saya enggak ya karena akhirnya dia bisa foto sama cewek Bule. pengen sih uplod sini tapi saya tidak punya foto itu hahaha. Tidak lama hanya 15 menit kami duduk -duduk di bibir pantai. Dan hemm seperti mengucapkan salam perpisahan karena saya harus berpisah dengan tanah Bali, Kuta adalah tujuan akhir jadi seperti sudah tidak bersemangat pas sampek sini karena tandanya pengalaman ini akan berakhir :(. 



















No comments:

Post a Comment

Related Posts

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...