Awalnya, saya memeluk Islam karena keturunan dari orang tua,
sampai akhirnya pada suatu titik saya memutuskan untuk berjilbab. Saya jadi
ingat saat pertama kali mengenakan jilbab, banyak yang bilang aneh dan
meragukan keputusan saya, saya juga sempat tarik ulur keputusan untuk yang satu
ini. Beberapa teman saya sangat mendukung keputusan saya tersebut, beberapa
‘tetap’ meragukan saya. Salah satu teman bilang “akhirnya kamu jilbabab lan”
hehe, teman saya yang satu ini seringkali mengingatkan saya untuk segera
menutup aurat, dulu saya sering bilang “Insyaallah kalo nanti lulus”, setelah
lulus? “hmm, sebentar aku masih belum sreg”. Begitu terus sampai beberapa bulan
selanjutnya dan awal tahun 2010 saya memutuskan berjilbab. Apa semudah itu?
Tidak, saya cukup sulit meyakinkan Ibu saya, Ibu hanya takut kalau saya hanya
setengah-setengah, Ibu adalah tipe orang yang harus 100% kalau melakukan suatu
hal, apalagi karakter saya yang masih labil, masih seumur jagung. Ibu tidak mau
saya memakai jilbab, tapi besoknya nggak pake, terus esoknya pake lagi.
Alhamdulillah dengan doa dan kemampuan merayu ala Raffi Ahmad, Ibu saya luluh
dan mendukung saya :)
Sekarang sudah sekitar 3 tahun lebih pake jilbab, tapi ilmu
agama saya masih dangkal, masih sering sombong, kadang ghibah juga :p iri sama
adik soalnya dia pinter masak sama gambar (serius ini iri). Meskipun sudah
berikhtiar untuk berjilbab dengan baik dan benar, tapi masih sering mengenakan pakaian
yang belum sepenuhnya mengikuti syar’i, seperti mengenakan celana jins hehe, pake rok kalo cuma ke kondangan doang, hehehe. Kadang
kalo lagi gerah dan panas (tau lah ya cuaca Sidoarjo-Surabaya kayak apa adem
panasnya) badan jadi pliket, jadinya jilbab tuh sering naik-naik ke bahu, tidak
menutup area dada :p tapi tenang aja kok atasan saya biasanya sampai paha (alesan)
:D Semoga segera bisa berpakaian sesuai syar’I yah ;)
Ada banyak sekali perubahan positif yang terjadi pada diri
saya semenjak berjilbab. Alhamdulillah saya merasa lebih terlindungi, lebih
aman. Selain itu saya jadi malu sendiri
kalau melakukan hal yang tidak baik. Seperti ada yang membentengi hati, pikiran
dan raga saya, ceileeeh.Yuk Berjilbab :)
Pernah saat ke suatu mall dan memasuki restoran bersama
teman saya ada kejadian unik yang masih terus asya kenang. Karena dasarnya kami
ini suka coba-coba makanan baru, akhirnya
kami memesan makanan yang kami tidak tau itu apa. Hahaha jangan ditiru
:p Saat mbak pramusaji memberikan menu pada kami, kami tidak berpikir kalau
salah satu menu yang ada di daftar beberapa mengandung bahan makanan yang
haram. Dengan pedenya kami pesan Mie dan mbak pramusajinya cuek bebek aja,,
duh.
Saat makanan diantar ke meja kami oleh mas pramusaji,
barulah kami tau makanan tersebut tidak halal, beuh kami udah pesan, gimana
dong? Tapi untungnya mas pramusaji ini peka terhadap pelanggannya, saat ia
membawa 2 mangkuk Mie ke meja kami, ia sempat melihat kami cukup lama, kami
jadi agak risih sih, saat kutanya, “ada apa ya mas?”, barulah dia bilang “Mbak
Islam kan?” Tanya dia dengan sedikit heran, “Ya iya dong mas, ini saya pake
jilbab” jawabku dengan sedikit ketus. “Mbak kalau gitu jangan makan mie, jangan
makan disini”, lhah ini gimana kok saya malah diusir? Belum juga makan, setelah
terjadi perdebatan cukup sengit, akhirnya mas pramusaji ini bilang “itu mie nya
ada babinya mbak”, Jediiiieeeer…. Errr, sontak kami kaget “masnya kok nggak bilang daritadi? Mbaknya
yang tadi kok juga nggak ngelarang kami?”, syukurlah kami tidak harus makan dan
bayar makanan tersebut, kami malah dikasih gratis segelas green tea latte,
karena kecerobohan mbaknya tadi.
Ya ini salah satu dari sekian banyak keuntungan pake jilbab,
dimana-mana langsung dikenali kalo kita muslimah cyiiin. Pas mudik solois ke
Madiun tahun 2012 lalu, saya naik Bus jurusan Surabaya-Jogja, saat itu saya
sudah berjilbab dan kala itu penumpang penuh dan tidak ada kursi yang kosong, syukurlah
ada pria baik yang menawarkan kursi ke saya, katanya “Disini aja mbak, sama
istri saya biar sama2 perempuannya” Subhanallah, nggak jadi upacara di Bus deh
:p
Ada yang beranggapan kalau saat kita berjilbab bakal susah
dapat kerja, syukurlah saya dipermudah dalam urusan pekerjaan, asal ada niat,
usaha dan doa insyaallah semua hal akan dipermudah. Dengan berjilbab, rasanya
malu dong kalo saya berbuat yang tidak baik/sopan, saya jadi lebih menghargai
dan menghormati orang2 di sekitar saya, saya jadi juga lebih peduli ke
keluarga, tetangga dan teman2 saya. Syukurlah saya memiliki keluarga, teman2
dan tetangga yang masih dalam lingkup keislaman, saya tidak bisa membayangkan
kalau mereka akan menentang dan mengucilkan saya ketika saya memutuskan untuk
berjilbab.
“Hai Nabi, Katakanlah kepada isteri-isterimu, anak-anak perempuanmu & isteri-isteri orang mukmin: “Hendaklah mereka mengulurkan jilbabnya ke seluruh tubuh mereka”. Yang demikian itu supaya mereka lebih mudah utk dikenal, karena itu mereka tak di ganggu. & Allah adalah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.” (QS. Al-Ahzab: 59)
Lagipula jilbab sekarang bukan barang kuno kok, jilbab
sekarang modern, yang bilang kuno, mau urusan sama Pencipta saya? Untuk lelaki
bagaimana? Ada juga lho ayat yang menjelaskan tentang adat berbusana seorang
pria,
“Hai anak Adam, Sesungguhnya
Kami telah menurunkan kepadamu pakaian utk menutup auratmu & pakaian indah
utk perhiasan. & pakaian takwa itulah yang paling baik. Yang demikian itu
adalah sebahagian dari tanda-tanda kekuasaan Allah, Mudah-mudahan mereka selalu
ingat.” (QS. Al-A’raaf: 26)
Selain mengatur tentang adat berbusana, islam juga dekat
sekali dengan kehidupan sehari-hari, islam selalu bersinggungan dengan saya
setiap harinya. Salah satunya islam mengatur bagaimana adat bertetangga,
Habblum Minallah, Hablum Minannas.
“Beribadahlah hanya kepada
Allah dan janganlah kamu mempersekutukan-Nya dengan sesuatu pun. Dan berbuat
baiklah kepada dua orang ibu-bapak, karib kerabat, anak-anak yatim, orang-orang
miskin, tetangga dekat, tetangga jauh, teman sejawat, ibnu sabil, dan
hamba sahayamu. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang sombong dan
membangga-banggakan diri.” (An-Nisa`: 36)
Islam juga mengatur adat makan yang baik, adat berbicara
yang baik, adat menyayangi orang, serta adat mencintai orang lain, tumbuhan,
dan hewan yang ada di muka bumi ini. See, banyak aturan? No…
Negara aja ada hukumnya kok, ada Undang-undangnya, kalian mau
jadi manusia liar? Upss, yang liar kaaan… :p
Nggak usah muluk-muluk untuk menunjukkan kalau kita mencintai
Islam, kalo kata cewe-cewe jaman sekarang, tunjukkan dengan perilaku, jangan omong doing!!
Islam tumbuh di hati kita, di sekitar kita, dekat, sangat dekat. Kita cukup
mencintai bunga mawar, merawatnya, menyiramnya, itu juga cara mencintai islam. Sayang
sama orang tua, berbakti, pijitin kalau ayah/ibu capek, senyum sama ibu/ayah,
itu mencintai islam. Nggak teriak-teriak saat berbicara dengan orang lain,
lembut sama adik-adik kecil, membantu bawain barang orang yang sudah sepuh, itu
mencintai islam J. Ingat
kan doa abadi untuk minta pengampunan orang tua?
Allahumma firli zunubi waliwalidayya warhamhuma
kama robbayani shogira,
”Ya Allah ampunilah dosaku dan dosa ibu bapakku, sayangilah mereka
seperti mereka menyayangiku di waktu kecil”
Ada juga lho ayat di Al Qur’an yang menjelaskan kalau
perempuan suka teriak-teriak sama aja kayak keledai, hihi maaf yang ini lupa
surat dan ayat berapa, nanti kalau ingat ku update yaa :D, makanya jadi cewe
yang lemah lembut dong (nunjuk diri sendiri yang serampangan).
Selain hal diatas, tentu saja kita harus mencintai
Rasulullah, Kanjeng Nabi Muhammad SAW, masih ingat kan lagu Cinta Rosul yang
dinyanyikan Haddad Alwi, keutamaan untuk bersholawat juga sudah dijelaskan di
buku pedoman umat islam, Al-Qur’an.
Yaa robbi bil-MustofaYaa robbi bil-Mustofa
Yaa robbi bil-Mustofa balligh maqooshidanaa
Waghfirlanaa maamadhoyaa waasi'al karomi
Salah satu cuplikan lirik lagu Cinta Rosul - Haddad Alwi, Beh, malah nyanyi ^_*
Dan yang paling utama adalah cinta Allah, hukumnya fardhu ‘ain.
Nah, gimana cara cinta sama Allah, gampang, sholat 5 waktu, melakukan hal2 baik
(melaksanakan perintahNya dan menjauhi laranganNya), gampil kan? Cuma 2 kalimat
tuh :p.
|
Saya sangat bersyukur dapat memiliki banyak cinta dari agamaku.
Saya mencintai alamku, mencintai adik kakakku, mencintai orang tuaku, mencintai
teman2ku, mencintai para tetanggaku, mencintai diriku, semuanya sama aja mencintai Islam, I Love
Islam. Cinta mati deh sama Islam :)
Notes : Maaf tidak bermaksud menggurui, saya hanya ingin berbagi
serta mengingatkan diri saya sendiri supaya istiqomah seperti apa yang saya
tulis diatas, Bismillah ^^
Sumber gambar :
http://chipstory.com
http://nduknha.blogspot.com
hihihi :)) saya suka lucu sama kalimatnya mbak novi yang 'tidak bermaksud menggurui'
ReplyDeletesaya nggak merasa diguruin sih soalnya..
tapi nih mau curcol kalau pembaca blog ada aja yang merasa kita sedang menggurui... padahal sih yang bermaksud digurui kan diri sendiri kannn sambil ngingetin.. kalau ada yang tersentuh ya alhamdulillah kalau enggak enak ya nggk usah dimasukin ke dalam hati. ya nggak mbak?
salam kenal balik mbak novi...:)) makasih banget tulisannya bikin saya belajar banyak
hihi,, iyaa mbak, yaa mungkin saja ada yg merasa digurui, minta maaf dluan lebih baik :D
Deletebetul klo nggak enak ngga usah dimasukin hati nnti jd iri dengki, naudzubillah :)
makasih sudah mampir kesini mbak ninda ^^ *suguhin bandeng asap*
belajar banyak lagi disini mba novi.. setuju sama mba ninda, gak ada kesan menggurui, saling mengingatkan emang lebih utama.
ReplyDeletelam kenal mba :)
makasih mbak, mari saling mengingatkan dlm kebaikan, semoga barokah yah mbak :) slm kenal juga^^
Deleteberuntung mbak jd muslimah ya. mau dpt dosa ga jadi krn 'ketahuan' agamanya islam.
ReplyDeleteAlhamdulillah, sebagian kecil dr keberuntungan jd muslimah yaa mbak :)
Deletemhn maaf br sempet berkunjung... hehe
ReplyDeletealhamdulillah.. memang jilbab identitas muslimah dan banyak hal positif setelah berjilbab :)
syukron tulisannya... salam kenal ya ukhty :)
syukron kunjungannya ukhti :)
Deletebetul mbak jilbab jd identitas muslimah, syukurlah sudah bisa memakainya :)
sama2 ukhti salam kenal juga ^^
Sepertinya aku masih nomer enam :D
ReplyDeleteMbak Wulan mau bros yg aku posting di blog? boleh kok, tapi cukup kasih aku uang lima ribu aja *kemudian promosi* :))))
sama mbak :p
Delete*eaaa dan kemudian kepengen* :D
Sebenernya sedih juga banyak orang Islam yang gak mau menyelami agamanya sendiri. Padahl falsafahnya sangat indah. Terus yang berhubungan dengan syari'at memang godaannya gede sekali, termasuk berjilbab seperti Mbak Wulan bilang tadi. Semoga kita senantiasa diberi hidayah ya Mbak. :) Agar lebih mencintai Islam itu sendiri. :))
ReplyDelete