Monday 17 March 2014

Riau, Riwayatmu Kini...

Sudah sekitar hampir 1 bulan Provinsi Riau diselimuti asap, saya tidak bisa membayangkan bagaimana keadaan warga Riau, terutama yang di daerah Duri, Dumai, Siak, Bengkalis, Rokan Hilir dan sekitarnya. Saya saja kalau ada tetangga yang membakar sampah saat malam hari dan tidak ada angin, pasti saya langsung heboh sendiri, semua kipas angin di rumah saya nyalakan, pintu kamar saya tutup dan buru-buru mencari sumber api kemudian siram dengan air. Duh gimana dengan masyarakat Riau yang tiap hari, tiap jam, tiap menit dan detik harus menghirup asap, kita tahu asap tersebut mengandung 4000 partikel zat berbahaya. Apalagi berita terakhir kandungan oksigen/O2 di udara hanya sekitar 1%, Ya Tuhan :'(


Upaya pemerintah untuk memadamkan 200an titik api yang tersebar di seluruh wilayah Riau juga belum maksimal, beberapa hari lalu saya melihat berita kalau kepolisian Riau akan mengusut siapa yang membakarnya, sebenarnya bukannya mudah ya siapa yang membakarnya? udah ditangkap saja 'siapa' nanti yang menggunakan bekas lahan terbakar ini berarti ya orang-orangnya itu, iya nggak sih?


Yang paling menjadi korban dari kelalaian orang-orang tidak bertanggung jawab ini adalah anak-anak dan ibu hamil, bagaimana tidak dari segi pendidikan saja mereka tidak bisa masuk sekolah, bahkan UN tingkat Sekolah Dasar kabarnya juga diundur. Balita harus menghirup udara berbahaya ini, yang bisa mengakibatkan tumbuh kembang otak anak tidak baik, pun ibu hamil dapat terganggu janinnya jika terus menerus menghirup asap. Menurut penelitian dokter kalau asap ini bisa mengakibatkan tumbuh kembang janin terganggu. Maka dari itu sebagian ibu hamil dan anak-anak sudah diungsikan. Tapi apa sudah menyelesaikan masalah? tentu tidak, karena tetap saja mereka sudah terlanjur menghirup udara kotor ini. Bahkan ribuan orang sudah terkena penyakit ISPA. :(



Saat cuaca dan udara Riau masih bersih
Tante saya yang sekarang bermukim di Riau, setiap harinya mengupload foto kondisi terkini disana, miris rasanya, ikut sedih sampai ikut sesak. Ia pasti merindukan Riau yang cerah, udara bersih, dan matahari bersinar dengan lantangnya, ah tidak, tak hanya tante, pasti semua warga Riau, warga Indonesia. Riau seakan jadi provinsi terkucilkan, ada anggapan selalu saja jika kota-kota di Riau tertimpa bencana, selalu respon dari pemerintah lama, kayak siput. Aksi #MelawanAsap yang digalang seluruh masyarakat Indonesia via twitter seperti aksi demo yang elegan untuk Pak Presiden, syukurlah mungkin Pak SBY yang kini eksis di twitter, melihat jeritan hati masyarakat Indonesia, Riau khususnya. Tapi pak jangan hanya datang saja, tapi tegas dong pak, tegas! tegas sama perusahaan-perusahaan sawit, jangan mau diremehkan sama mereka yang punya duit, bapak kan Presiden, tolonglah pak. Masih belum cukup dengan Sinabung? apa Riau juga harus jadi contoh, kalau Sumatra di anak tirikan? apa bapak khilaf dan lupa kalau teritorial Indonesia Raya ini dari sabang sampai merauke, bukan dari banten sampai banyuwangi Pak. Untuk pak gubernur, mungkin bapak kecapekan karena sudah keliling2 ke penjuru Riau, mungkin bapak juga sudah lelah karena setiap hari harus berseteru dengan masyarakat, pun mungkin bapak sedikit kurang enak badan karena terlalu banyak menghirup asap. Warga Riau juga sama pak, mereka juga capek dengan kondisi seperti ini, mereka juga lelah dengan situasi yang kacau seperti ini, mereka juga sakit, sakit mata, ISPA, sakit hati.
Jalan di salah satu kota Riau, tercemar(kiri), bersih(kanan)

Saya sebagai sesama, sangat prihatin dengan kondisi saudara2 saya di Riau, tante saya dan keluarganya pasti menderita dengan kondisi ini. Semoga ini cepat berlalu, kondisi terakhir saya dapat, kalau sebagian wilayah Riau turun hujan deras, Tuhan dan semestaNya mendengar doa dari kita semua. Syukur Walhamdulillah.

Alam pun akan berteriak, ketika kita(manusia) mendzaliminya

17 Maret 2014, Salam dari Sidoarjo, lagi libur makan siang

Note : Semua foto2 diatas saya pinjam dari Tante saya. 

12 comments:

  1. alhamdulillah Siak sedang hujan mbk.... :)

    ReplyDelete
    Replies
    1. Alhamdulillah.... semoga kondisi dan cuaca segera pulih yaa mbak :)

      Delete
  2. prihatin banget dengan yg terjadi di riau, semoga Allah segera mengirimkan hujan nya..
    semoga masalah di riau cepet selesai :)

    ReplyDelete
  3. ralat dikit ya... kampung tante gak dsebut nih... duri...
    btw, asap ini mulai marak sjk awal feb... sebenarnya dr feb kita jg udah teriak... dan puncaknya pas mid maret ini... sktr 13-4maret... asap tebal bgt... suasananya gak sekedar kabut... tp memutihkuning *warna-apa-itu*.. smua indikator menunjukkan BAHAYA
    sampe2 beredar di fb dan socmed lain, tulisan bahaya itu diedit jadi MENGUNGSI, dan lainnya.
    kabar lain yg beredar, dar seorang teman yg punya posisi d dprd prop, pemda tak punya dana utk memadamkan api... waaattt... propinsi sekaya riau gak punya uang...? dan dana dr pusat... you know... kebanyakan prosedur.
    kabarnya lagi... gub sampe patah arang dan memilih pulang kampung... weleh...
    sampe akhirnya... jrengjreng presiden dtg...
    Alhamdulillah, malam minggu diberi nikmat hujan...minggu juga... senin ini jg...
    semoga tanah gambut yg membara bisa padam hingga ke akarnya... dan pembakar lahan diberi hukuman setimpal dunia akhirat.

    just another note... anak2 kesian bgt.. keteteran acara belajarnya... terutama yg tingkatan akhir d masing2 level. mendadak harus mengejar target jadwal mid...

    wulan... thanks for sharing this info on your blogspot. please do not hesitate to share more... with more details ...

    way to go dear
    -ST-

    ReplyDelete
    Replies
    1. eh iyaa te, lupa, segera dikoreksi.. :D
      hiks, ikut prihatin te, dana dr pusat mungkin ada te, tp pas uda smpe di DPRD tinggal separoh pas sampe ke rakyat tinggal seperempat,,, hadeeeeuh...
      semoga riau segera pulih :)

      Delete
  4. kasian, orang lain membakar hutan yang terkena dampaknya rakyat kecil juga, sudah gitu presiden malah sibuk kampanye

    ReplyDelete
    Replies
    1. lempar batu sembunyi tangan gitu yah mas Joe :( semoga riau segera pulih

      Delete
  5. Kasihan banget ya... sedih banget dg apa yang terjadi di Riau dan sekitarnya akhir2 ini
    Semoga saja kejadian spt ini tak akan terulang lagi...
    Aamiin

    ReplyDelete
  6. Kabarnya sudah ditangkap lebih dari 65 orang tersangka pelaku pembakaran hutannya.
    Semoga mereka diberikan sanksi seberat-beratnya sesuai aturan yang berlaku.
    Khususnya.... bagi yang memerintahkan pembakaran hutan itu!

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iya mbak, kabarnya udah ditangkap, tp pasti msh bnyak oknum2 yg blm dtngkap. Amin semoga bisa nangkep bosnya bukan cm anak buah di lapangannya aja..

      Delete

Related Posts

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...