Monday 13 January 2014

Menjadi Kakak Itu Tidak Mudah

Punya adik perempuan ? Atau laki-laki ?

Saya anak kedua dari 3 bersaudara, punya kakak laki-laki dan adik perempuan. Sering bertengkar karena hal - hal kecil sampai sekarang, meskipun kami bertengkar saat yang satu tidak ada dirumah pasti yang satu nyariin, tapi kalau ketemu jangan ditanya lagi pasti ribut. Hihi tapi ya ribut-ribut ini yang dikangenin. Adik saya yang beranjak dewasa mulai mengenal dan bertanya ini dan itu, serta mulai mengalami hal-hal yang dianggapnya aneh dan tidak wajar, ishh sampe sempet nangis lhoh, nangis ketakutan :))

Sekarang adik perempuan saya sebut saja inisialnya Ayu #krik, adek Ayu sekarang sudah mau lulus SMP lho, InsyaAllah tahun ini dia menginjak bangku SMA/SMK. Berhubung dia anak bontot, gadis pula jadi ya gitu deh sedikit manja. Hehe tapi salahnya saya sama ibu juga sih sering nganggep dia masih seumuran SD, bisa diciumin di pipi atau diuyel-uyel. Bisa dibilang Ayu gadis pemalu yang malu bertanya pun malu berekspresi (kalau diluar rumah) kalau lagi di rumah bisa nyerocos terus, kalau orang jawa bilang wani kandang tok. Selain manja, dia juga gadis yang keras kepala, kalau dinasehati suka membantah dan seenaknya sendiri. Karena dia anak yang keras kepala dan susah dinasehati, maka seringkali kami merayunya dengan memberikan apa yang dia mau, namun setelah dia mendapatkannya kami menasehatinya dengan halus (karena dia tidak bisa dikerasi). That's right cara tersebut sedikit banyak berhasil.
dokumen pribadi - Ranukumbolo

Sedari kecil, dek Ayu cukup dekat dengan saya daripada dengan mas-nya. Sering sharing dengan saya juga, apalagi ketika dia mengalami menstruasi pertama kali dan hal-hal lain yang dianggapnya janggal pada dirinya. Perbedaan umur kami sekitar 8 tahun, membuat dek Ayu merasa harus diperhatikan. Hal ini yang sangat saya dan Ibu saya hindari,tak semua kemauan dia kami turuti, saya selalu mengajarkan bahwa kita semua tidak hidup selamanya, bagaimana kalau besok ibu / ayah nggak ada? atau besok mas atau mbak nggak ada, kamu harus mandiri, kamu harus tanggung jawab sama diri kamu sendiri.

Sebagai seorang kakak dari adik perempuan, saya berusaha untuk tidak melakukan perbuatan yang mungkin nantinya bisa dicontoh oleh dek Ayu, dan saya nggak mau itu sampai terjadi. Pernah suatu hari, saya mengatakan hal yang buruk, saya kesal dengan diri saya sendiri yang tidak bisa melakukan ini atau itu, saat itu dek Ayu masih SD kelas 6 dan saya masih seorang gadis labil berumur 17 tahun, dan suatu hari juga saat dia kesal perkataan buruk itu muncul dari mulutnya. Kaget. Duh nyesel banget, dia niru aku. Sejak saat itu saya berusaha betul untuk tidak berkata-kata yang buruk dihadapannya, meskipun saya sedang sangat kesal. Pun dalam setiap tindakan, saya berusaha memberi contoh yang baik sebisa saya. Bagaimana perilaku yang baik terhadap orang tua, terhadap saudara, terhadap tetangga dan teman baik sebaya, yang lebih tua ataupun yang lebih kecil. Namun saya tetap lah manusia biasa, yang masih seringkali tidak bisa mengontrol emosi dan tindakan. Sebagai seorang perempuan yang besar di kota Sidoarjo, yang orang-orangnya memiliki karakter keras dan apadanya, adik saya pun juga seperti itu, wataknya yang keras, membuat saya dan Ibu kaget, kami pun berusaha keras untuk tidak menanamkan keegoisan. Kalau beli roti ya harus ingat saudaranya, kalau punya jajan harus nawarin saudaranya atau orang tuanya. Hal tersebut diterapkan oleh Ibu saya sejak kecil, kudu iling karo liyane, utamane dulur e. 

dokumen pribadi - Taman Mundu
Saat sekarang ini saat adik saya sudah akan memasuki bangku SMA/SMK, saya lebih getol lagi dalam hal pengawasan. Adik saya perempuan dan cantik (menurut saya) hehe, tentunya nanti akan ada beberapa teman cowo nya yang sedikit nakal. Alhamdulillah dalam hal seperti ini, saya setidaknya memberi contoh padanya dan bekal ilmu agama untuk bagaimana menyikapinya dengan baik. Mungkin ini yang jadi salah satu alasan saya untuk tidak sembarangan menjalin hubungan alias pacaran. Nggak mungkin saya menyuruh adik saya untuk tidak pacaran dulu, kalau saya pacaran kan? Berbagai bacaan saya tunjukkan ke dia, tentang larangan hubungan laki-laki dan perempuan dalam Islam. Dan bagaimana Allah sudah mengaturnya dengan baik di dalam Al Quran.

Untungnya memiliki adik perempuan adalah ada teman untuk sharing, dan tentunya ada teman untuk diajak bersih - bersih rumah. Hahaha. Apalagi dia sekarang sudah besar dan sudah lebih bisa berpikir dengan baik meskipun sifat kekanak-kanakannya seringkali muncul, ah tapi masih bisa saya maklumi karena dia anak bungsu :)

Saya memang bukan kakak yang baik, tapi seperti yang kita tahu anak kecil selalu meniru perilaku orang yang lebih tua darinya, entah itu dari orang tuanya ataupun saudara dan teman-temannya. Tapi setidaknya, dengan kita menjaga diri kita menjadi orang yang tidak dibenci orang serta tidak melakukan hal-hal buruk menurut agama dan aturan yang ada, semoga yang punya adik perempuan bisa menjadi orang yang seperti itu. Meskipun ada beberapa hal yang saya sesali dan ditiru adik saya, ya sudah tidak apa-apa, dimaklumi saja yaa, hehehe. Tapi tidak hanya itu, seorang anak bungsu juga perlu dekat secara lahir dan batin kepada Orang Tuanya dan tentu saudaranya, semoga dek Ayu tumbuh dengan pemikirannya sendiri, jadi gadis yang mengerti agama, tidak egois, pengertian terhadap orang lain serta tidak jadi gadis yang hanya memikirkan hal menyek-menyek.Oiya yang punya adik laki-laki gimana? berhubung saya tidak punya adik laki - laki. hehe boleh tuh sharing sama saya  :)

Januari, 2014
Dari kakakmu
Wulan


NB : Foto tidak ada hubungannya dengan yang saya tulis, hanya dokumen pribadi ^^

8 comments:

  1. Saya g punya adek....tapi.jadi kangen kalak2ku :((

    ReplyDelete
  2. Saya anak terakhir jadi punya kakak :)

    Seorang kakak itu luar biasa pengorbanannya ^^

    ReplyDelete
    Replies
    1. Kakak nya mbak Titis pasti berkorban bnyak yah :) salam buat kakak mu mbak ^^

      Delete
  3. saya anak pertama. Ya juga sih. Harus jadi contoh, ya

    ReplyDelete
    Replies
    1. iya mak,, pengorbanan seorang kakak :) hehe

      Delete
  4. adek ku lanang ambek wedok :3
    adoh kabeh mondok soal e

    ReplyDelete
    Replies
    1. mantaap ngunu iku, adek ku arep dipondok ne sakno mbak e ga ono sing ngrewangi nyapu la'an hahaha

      Delete

Related Posts

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...