CineUs Book Trailer
ada 2 hal yang patut
diperjuangkan, impian dan cinta.
***Impian***
Bisa dibilang saya seorang yang teramat suka mencoba hal
baru, apalagi saya juga seorang pemimpi, sejak kecil saya punya banyak sekali
mimpi, bukan tidak sejak kecil ding tapi
hingga sekarang. Teman saya bilang, jangan terlalu banyak bermimpi, nanti hanya
berangan-angan saja. Tapi apa salahnya jika punya banyak impian, toh juga tidak
bayar kan :p. Baik salah satu mimpi saya adalah bisa keliling dunia pakai
sepeda onthel, tapi bukan hanya sekedar berkeliling dunia saja, saya sangat
suka dengan sejarah suatu tempat, jadi berkeliling dunia mengunjungi
museum-museum, seperti Lam Li, gadis Malaysia. Wah, ngayalnya kegedean nih :D saya
jadi ingat ketika masih kecil, eh enggak ding sampai sekarang channel favorit
saya ya yang tentang melihat-dunia-lain (bukan yang horror). Saya juga suka
membaca buku geografi, sampai dimarahin kakak karena bukunya sobek, bukan
keseringan saya baca, tapi keseringan saya lipat-lipat untuk saya ukur
jaraknya. Ok Indonesia ke Yunani Cuma berjarak sekitar 15 cm, ih deket ya.
Baiklah siapa yang tau mimpi itu jadi kenyataan atau tidak,
tapi selama saya masih berusaha untuk mimpi tersebut. Who knows? Pun ketika
saya berangan-angan untuk bisa mendaki gunung, mimpi saya tambatkan di benak
saya sudah sejak TK, ketika Ibu Ida mengajarkan nyanyian naik-naik ke puncak
gunung, semakin menjadi ketika seorang teman bercerita tentang indahnya alam
pegunungan, serta akibat kekaguman saya terhadap pendaki seven summits. Benar
saja mimpi itu baru saja saya raih bulan lalu, saat saya punya kesempatan untuk mendaki
Gunung Semeru, meskipun hanya sampai di Ranukumbolo saja tapi rasa capek dan
ngos-ngos an di tengah pendakian terbayar dengan indahnya alam ranukumbolo. Seperti
halnya mbak Evi Sri Rejeki yang bermimpi untuk menerbitkan tulisannya, saya pun
juga tak mau kalah untuk mewujudkan impian berkeliling dunia saya.
Impian dan kebanggaan, dua hal yang sangat berkaitan. Tentu
saja ketika mampu meraih apa yang saya impikan, pastinya merupakan kebanggaan
yang tidak akan tergantikan. Kebanggaan akan membuncah saat impian terwujud
berkat do’a dan usaha yang saya lakukan.
***Cinta***
“Aku cinta kamu”
Bukan, bukan seperti itu yang asya maksud. Cinta yang saya
idamkan bukan hanya rayuan gombil seperti itu saja, tapi cinta orang-orang
terdekat saya, orang tua, saudara, tetangga dan teman. Kisah cinta saya
terbilang cukup rumit, rumit karena memang saya belum benar-benar mengalaminya.
Krik. Okeh gak usa curhat. Saya akan merasa bangga ketika saya mampu
membahagiakan orang-orang tercinta, bangga ketika saya mampu menjaga
kepercayaan orang-orang tercinta dan bangga ketika saya bisa saling memberikan
cinta satu sama lain. Yah, meskipun sampai saat ini masih sendiri, cieh pake promosi
:p tapi saya bangga masih merasakan banyak sekali cinta disekitar saya.
Cinta dan Kebanggaan,
cinta dating dari hati, berawal dari hati dan untuk hati. kok kayak lagu sih.
Cinta tak mungkin berbohong, sama halnya dengan kebanggaan yang tak bisa
dibohongi. Kebanggaan berasal dari hati, kebanggaan ada saat kita mencintai apa
yang kita lihat, rasakan dan dengarkan. Seperti dialog yang ada di trailer CineUs Book kalau “Kepuasan itu dari ‘sini’ (nunjuk ke dada) bukan
dari ‘sana’ (nunjuk ke orang lain).
Saya
bangga masih bisa jalan terus dengan cinta dari teman dan keluarga, meskipun
belum bertemu dengan’nya’. Saya bangga ketika saya memiliki banyak impian dan
sampai saat ini saya masih terus berusaha mewujudkannya.
Tulisan ini dipersembahkan untuk Lomba Artikel CineUs Book Trailer Bersama Smartfren dan Noura Books.
Impian kita sama mbak, berkeliling dunia. Tapi impian terdekatku adalah bisa berkeliling Indonesia dulu. Semoga bisa bertemu nanti disuatu tempat di Bumi Allah...
ReplyDeletehihihi, iya nih mas keliling indonesia dulu kali yak, hlah yg jawa timur aja blm smua :( Amin
DeleteSemoga tercapai impiannya, Mbak :)
ReplyDelete