Tuesday 27 August 2013

#Nekad ke Bromo Bareng Club Motor



#BROTHERHOOD


Tidak pernah terpikir oleh ku untuk join touring sebuah club motor Sidoarjo, padahal saya gak begitu suka sama yang-namanya-clubmotor. Bukan benci tapi ya-gitu-deh. Gak begitu suka tapi lha kok kakak ku yang sebut saja namanya Mas Gilang adalah salah satu member dari club motor tersebut. Suatu Sabtu di bulan Juli tahun lalu, tiba-tiba saja Mas Gilang bilang mau touring ke Bromo bareng club nya, saya yang saat itu terkena virus 'pokoknya travelling' mengajukan diri untuk ikut, tapi kata mas Gilang Emoh ah di-kinthil-i adik aku lak gak iso ambek cewe (Gak mau ah diikuti adik, aku jadi gak bisa ngajak cewe). Dan apa yang terjadi merengek-rengek kayak minta balon, Ibu mendukung ku hahaha, karena aku udah bilang sama ibu kalau pengen pergi ke Bromo, tapi gak dibolehin mulu, banyak alesannya. 
Nah ini kesempatan dalam kebenaran -pikirku
Atas dukungan ibu karena lebih aman pergi kesana sama Mas sendiri dan ternyata Mas Gilang juga jomblo , jadi gak ada alasan gak ngajak aku. Tapi apa yang terjadi sehari sebelum berangkat, malah aku sendiri yang nervous, takut, rasanya gak jadi berangkat aja. Touring sama club motor yang membernya garang-garang, cowo-cowo, badan e gedhe-gedhe dan bertatto, meskipun khayalan postur tubuh tersebut sama sekali tidak tercermin di postur Mas Gilang :D. Bukan hanya itu saja, tetapi rasanya naik motor selama berjam-jam dengan motor gedhe bikin adrenalin meningkat. Tapi semua itu terkalahkan dengan khayalan bisa lihat sun rise yang ada di foto-foto teman - teman yang sudah kesana dengan mata kepala sendiri. Ahh aku harus membunuh rasa takut, nervous ataupun malah rasa aneh nantinya.

Ride To Remember

Sabtu malam kami berangkat, dengan bekal seadanya, pakaian tebal dan sangu sedikit tebal be'e ada apa-apa. Membayangkan akan seperti apa nantinya perjalanan kami, sudah membuat hati dag dig dug, berulang kali meyakinkan diri sekali lagi bahwa pilihan ku dan ini keinginanku untuk ikut juga termasuk semua resiko yang akan kutanggung nantinya. Menyusuri jalanan tengah malam dengan harapan sesampainya di sana pagi hari dan bisa melihat sun rise. Jalanan yang berkelok - kelok, naik turun dan berlubang, membuat sempat berpikir nantinya kalau memang tidak sanggup lagi setidaknya aku sudah membawa cukup uang untuk menyewa mobil/jeep disana untuk turun gunung, dan pulang kembali naik bus. Total ada sekitar 15an motor yang ikut dan ternyata ada 2 ibu-ibu yang ikut dan beberapa perempuan, menyusuri jalanan tengah malam, sedikit khawatir takut masuk angin. Yak disini perjalanan dimulai, adrenalin meningkat dan perasaan takut itupun sedikit demi sedikit hilang, entah karena apa, bisa jadi ini karena slogan club mereka #brotherhood yang bisa diartikan sebagai kebersamaan para lelaki. Benar saja ketika kami sampai di Lereng Gunung Bromo kami berhenti di kedai kopi kecil yang nyaman, dengan api unggun kecil kami para perempuan dan 2 ibu melingkar disekitar api unggun untuk sekedar menghangatkan badan. Terasa sekali saat itu kebersamaan dari kami semua, garang, badan kekar, bertatto hilang seketika saat mengetahui mereka tidak seperti yang saya duga, pemimpin tour kami adalah bapak dengan satu orang anak, dan kawan-kawan Mas Gilang ternyata seru. Sekitar 2 jam kami menghangatkan badan, sambil menunggu jam untuk naik ke atas melihat matahari terbit. Saat itu aku sempat melihat lautan bintang tepat diatas kepalaku, ahh seandainya aku saat itu membawa kamera yang bagus, tapi tidak, memori otak ku lebih bagus ketimbang sekedar jepretan foto. Pukul 3 dinihari karena memang tidak pernah merasakan suhu sedingin itu, benar - benar dingin serasa tulang membeku, gigi bergetar, tenggorokan kering tapi tidak mau minum saking dinginnya, bahkan pegang knalpot motor pun hanya terasa hangat. Untung dengan persiapan sedikit matang, peralatan dingin pun kupakai, jaket tebal, syal, sarung tangan double, sempat terpikir bagaimana kalau aku kena hipotermia disini, aduh duh ini tidak keren :(

Sampailah kami di padang pasir Gunung Bromo, kebanyakan motor jatuh bangun dan apa yang terjadi motornya Mas Gilang gak bisa jalan stabil, 2 meter jalan pasti jatuh, Hee surungen tekan mburi (Hee dorong dari belakang) Meeeen, sepanjang padang pasir itu aku bantu ngangkat motor nya Mas Gilang yang gedhe itu plus dorong, jadi bisa dibilang aku jalan kaki sepanjang lautan pasir itu. Beuh, ono untung e yo awakmu melu (ada untungnya ya kamu ikut) !@#$%^&$?aarrgggghh masak kalah sama motor Mio yang bisa jalan stabil boncengan pula.

Tapi keluhan dan rasa lelah tersebut dibayarh pantas dengan pemandangan matahari terbit yang kereeeeeeen. Subhanallah. Pemandangan gunung batok serta menjulang tinggi dihadapanku membuat aku kecil sekali dihadapanNya. Ke-Nekad-an ku terbayar impas dengan melihat langsung detik detik proklamasi matahari terbit. Ahh ini beberapa oleh-oleh darisana memori pemandangan yang terselamatkan oleh kamera HP ku.
Sun Rise itu
Mas Gilang
 

 
#Brotherhood
Thanks to Allah i could handle it, rasa ketakutanku bisa kuatasi
Sejatinya dalam setiap perjalanan ada hasil yang dipetik,dan ada hikmah yang diambil
Bumi itu luas dan megahManusia hanya sebagian kecil dari bumi ituTak ada yang patut disombongkan selain derajat dihadapan Tuhanyang diukur dari amal perbuatan dan sedekah
Oh ya saya jadi ingat quote ini
“Perjalanan akan menghilangkan kesedihan, maka jelajahilah bumi Allah yang luas ini.” 
- La Tahzan
"Selalu ada waktu pertama kali dalam hidupmu" 
-Trinity

Untuk kamu yang suka bonek (bondo nekad) buat travelling bisa liat videonya Duo #NekadTraveller mbak Nila Tanzil @nilatanzil dan mas Gofar @pergijauh ini yang supernekad melakukan perjalanan dari Jakarta ke Pulau Komodo cuma sangu (bekal) kuota internet 180 GB dari Telkomsel Flash
 
Kalian juga bisa mengunjungi web kece ini telkomsel.com/nekadtraveler buat lihat aksi #nekadTraveller yang lain.
Catatan : cerita ini pernah saya posting di sini

11 comments:

  1. wee melu event terus rek arek e :p

    ReplyDelete
  2. selama ada kemauan, pasti ada jalan.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Betul sekali, hampir saja batal brgkt karna takut, tapi ya #nekad aja hehe

      Delete
  3. iri liatnya. Foto-fotonya keren-keren abis :D

    ReplyDelete
    Replies
    1. Silakan berkunjung ke Gn. Bromo, dijamin gak akan nyesel ^^

      Delete
  4. Waw keren...... Cerita yang bisa bikin aku mupeng, suatu hari nanti aku pasti bisa kesana juga :D aku belum ke pernah ke Bromo!
    Baca juga kisah nekadku: Liburan: Wisata Alam Sekitar Jember Saat Puasa Sampai ke Bali, Perjuangan Nekad Warga Jember Demi Jember Fashion Carnaval, dan Main di Bekasi Seminggu Dengan Modal Rp 400ribu (2009).

    Makasih…

    ReplyDelete
    Replies
    1. ayo2 silakan ke gn. bromo, dijamin ndak bakal nyesel. Siap meluncur makasih ya udah mampir ^_^

      Delete

Related Posts

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...