Monday, 26 August 2013

Kopi instan & cappuccino Good Day, kopi gaul paling enak



Hari tanpa kopi adalah cinta bertepuk sebelah tangan

Tagline diatas saya temukan di linimasa twitter saya di @wulannovi18, mungkin ada benarnya beberapa teman saya yang penggandrung kopi adalah orang-orang yang setia dengan kopi pagi, tanpa kopi mereka serasa kehilangan setengah hatinya. Salah satunya ayah saya yang selalu setia dengan kopinya di pagi hari, sudah berpuluh tahun ayah dan ibu bersama, dan ibu selalu menyajikan kopi untuk ayah. Cinta dan romantisme tersebut tertuang dengan hangat di segelas kopi untuk ayah. Saya jadi ingat ketika Ibu dulu menggoreng kopi sendiri, dengan peluh di kening dan asap yang mengepul mengenai wajahnya. Sungguh pembuktian cinta untuk ayah yang tak bisa dihitung dari banyaknya keringat ibu dan lamanya menggoreng kopi. Ahh seandainya dulu sudah ada Kopi instan & cappuccino Good Day, kopi gaul paling enak pasti ibu tidak usah susah payah mengolah sendiri kopi untuk ayah. Bisa dibilang keluarga besar ku dari ayah adalah keluarga pecinta kopi, setiap kali mudik ke Jombang, 'mama' sebutan untuk Budhe saya selalu mengolah kopi sendiri mulai dari 0 sampai jadi kopi bubuk untuk keluarga yang mudik ke Jombang, menurutnya kopi olahan sendiri lebih nikmat. Beruntungnya sekarang sudah ada Kopi instan & cappuccino Good Day, kopi gaul paling enak Budhe dan Ibu tak harus mengolah kopi sendiri, apalagi sekarang ada berbagai varian rasa yang tinggal pilih dan tidak bikin bosan serta gak kalah nikmat tentunya :D. Budhe dan Ibu yang sudah bertambah umur tentu sudah tak seperti dulu lagi yang giat dan kuat ngaduk kopi di tungku. 

Ayah pernah berceletuk (lagi2 ditranslete ke B.Indo :p) "Wah ganti kopi, tapi kopi ini aku lebih suka buk."
"kenapa?"
"Meskipun bukan olahanmu sendiri, tapi ini tetap hangat seperti biasanya"

Aduh cieee banget nih ayah ibuk :D. Oh ya berkat Kopi instan & cappuccino Good Day, kopi gaul paling enak saya dan adik saya juga bisa membantu ibu menyajikan kopi pagi untuk ayah, apalagi sudah hampir 1 bulan ibu tidak dirumah sedang merawat mbah uti yang lagi sakit di madiun. Kasihan ayah tidak minum kopi seduhan dari ibu, ahh tapi ayah juga senang minum kopi seduhan dari cinta putri-putrinya. Sebetulnya ingin sekali menemani ayah minum kopi di pagi hari, tapi karena perut saya gak kuat minum kopi banyak, jadi saya dan kopi seperti saya dan tugas kuliah, tak begitu membenci namun juga gak akrab.  


2 comments:

  1. quote ini
    "Hari tanpa kopi adalah cinta bertepuk sebelah tangan"
    bener-bener sesuatu wkwkwk
    pengalaman pribadinya asik banget ^_^
    salam sukses dan salam kenal yak

    ReplyDelete
    Replies
    1. hehe, penggila kopi kayaknya seperti itu, cintanya bertepuk sebelah tangan kalo lg gak minum kopi :D
      salam kenal jg mas, sukses jg ^^

      Delete

Related Posts

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...