Ibu berpesan untuk menjaga diri dengan baik, sejak kecil saya dididik
dengan kepercayaan, tumbuh besar dengan kepercayaan, menghormati
kepercayaan orang lain,
pernah ada yg bertanya padaku
"apa boleh seorang perempuan berpergian sendiri?"
"tentu boleh" jawabku
"Ibu mu memperbolehkan?"
"tentu saja"
"kenapa ?"
"Ibuku percaya padaku"
maka
saya menanamkan kepercayaan terhadap diri sendiri dan orang lain,
kepercayaan menjadi motivasi diri saya, ketika sedang terjatuh atau
sedang dalam kondisi tertekan saya berusaha mempercayai diri saya kalau
saya bisa, saya juga menanamkan kepercayaan yang mendalam ke batin saya
bahwa suatu saat saya akan mampu percaya terhadap orang lain untuk
menjaga dan berpetualang bersama di kehidupan nyata.
Kepercayaan
itu sulit, hati manusia tak ada yang tahu, siapa yang tahu kalau hati
dan mulut berbeda, kalau hati dan pikiran berbeda.
kepercayaan
pikiran mungkin mudah, namun percaya terhadap hati itu sedikit sulit.
Sejak kecil pula saya dirawat dengan kepercayaan, percaya akan Sang
Pencipta dan saya lahir dari suatu saling kepercayaan kedua orangtua
saya, saya juga berjalan dengan rasa percaya bahwa jalan yang akan saya
lalui adalah jalan dengan penuh rahmatNya. Saya
juga percaya ice cream yang saya makan adalah makanan halal, meskipun
saya tidak tahu pengolahan ice cream tersebut.
Percaya dan percaya,
Tuhan menganugerahkan kepercayaan terhadap manusia sebagai HambaNya yang
mulia yang diutus ke muka bumi menjadi khalifah. Maka sepantasnya kita
menjadi apa yang dipercayakan Tuhan, apa yang dipercayakan Orang Tua dan
apa yang dipercayakan teman - teman kita. Menjaga kepercayaan sama saja
menjaga janji yang adalah sebuah kewajiban.
Sidoarjo, 21 Agustus 2013
bagus !!
ReplyDeletelanjutkan perjuangan !
jaga kepercayaan kdg sulit ya maztam banyak godaannya
Delete