Wednesday, 21 August 2013

Kepercayaan

Ibu berpesan untuk menjaga diri dengan baik, sejak kecil saya dididik dengan kepercayaan, tumbuh besar dengan kepercayaan, menghormati kepercayaan orang lain,
pernah ada yg bertanya padaku

"apa boleh seorang perempuan berpergian sendiri?"
"tentu boleh" jawabku
"Ibu mu memperbolehkan?"
"tentu saja"
"kenapa ?"
"Ibuku percaya padaku"



maka saya menanamkan kepercayaan terhadap diri sendiri dan orang lain, kepercayaan menjadi motivasi diri saya, ketika sedang terjatuh atau sedang dalam kondisi tertekan saya berusaha mempercayai diri saya kalau saya bisa, saya juga menanamkan kepercayaan yang mendalam ke batin saya bahwa suatu saat saya akan mampu percaya terhadap orang lain untuk menjaga dan berpetualang bersama di kehidupan nyata.
Kepercayaan itu sulit, hati manusia tak ada yang tahu, siapa yang tahu kalau hati dan mulut berbeda, kalau hati dan pikiran berbeda.

kepercayaan pikiran mungkin mudah, namun percaya terhadap hati itu sedikit sulit. Sejak kecil pula saya dirawat dengan kepercayaan, percaya akan Sang Pencipta dan saya lahir dari suatu saling kepercayaan kedua orangtua saya, saya juga berjalan dengan rasa percaya bahwa jalan yang akan saya lalui adalah jalan dengan penuh rahmatNya. Saya juga percaya ice cream yang saya makan adalah makanan halal, meskipun saya tidak tahu pengolahan ice cream tersebut.

Percaya dan percaya, Tuhan menganugerahkan kepercayaan terhadap manusia sebagai HambaNya yang mulia yang diutus ke muka bumi menjadi khalifah. Maka sepantasnya kita menjadi apa yang dipercayakan Tuhan, apa yang dipercayakan Orang Tua dan apa yang dipercayakan teman - teman kita. Menjaga kepercayaan sama saja menjaga janji yang adalah sebuah kewajiban.


Sidoarjo, 21 Agustus 2013

2 comments:

Related Posts

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...