Menulis tentang bisnis saya jadi teringat dengan teman saya yang menginspirasi saya ini Prawira dan Dewi. Prawira ini yang rela melepaskan pekerjaan nya dan benar - benar fokus menjadi seorang wirausahawan dalam bidang konveksi, hmm sampai saat ini saya masih belum juga bisa melepas pekerjaan saya dan terjun ke dunia bisnis seperti dia. Di umur yang masih muda (seumuran dengan saya) bisa dikatakan dia adalah orang yang berani dalam mengambil keputusan, dia juga memiliki ide yang unik dan baru - baru ini dia mau benar - benar menggeluti dunia per-blogger-an dan tulis menulis. Dari dia juga saya mengetahui bagaimana sebuah tulisan bisa membawa rejeki.
Dewi ini adalah sosok inspirasi juga bagi saya, keputusannya untuk membuka online shop pakaian dan aksesoris perempuan disamping pekerjaannya sebagai seorang programmer dan kuliah sekelas dengan saya dengan tugas yang berjubel membuat saya kagum terhadap sosoknya. Berani mengambil keputusan, memiliki ide yang unik dan beberapa karakter
seorang wirausaha sudah dimilikinya, well kalau menurut Dosen
Kewirausahaan saya Pak Dwi teman-teman saya ini sudah termasuk wirausaha calon
sukses, amin untuk teman-teman ku ini^^. Bangga untuk mereka !
Sumber inspirasi ku yang utama adalah Ibu, secara garis keturunan kami sekeluarga tidak ada darah seorang pebisnis. Lah trus kok Ibu jadi inspirasi ?? Mudah saja, menurut saya hampir setiap perempuan adalah seorang pebisnis. Bagaimana tidak, istilah materialistis sudah melekat di diri seorang perempuan, tentunya yang saya bahas ini adalah materialistis positif, perempuan sudah menginvestasikan dirinya sejak lahir untuk keluarga dan lingkungan. Begitupun seorang Ibu yang sudah menginvestasikan anak - anak nya untuk keluarga, investasi dunia dan akhirat. Ibu yang baik akan menginvestasikan anak - anaknya untuk menjadi anak sholeh dan sholikhah sebagai tabungan bisnis beliau dan suaminya ketika di akhirat, begitupun di dunia ibu akan selalu berbisnis bahkan dengan suaminya sendiri supaya anak-anaknya berkecukupan dan mendapatkan pendidikan yang berkualitas. Saya pernah mendengar bahwa anak gadis adalah investasi keluarga (jangan berpikiran buruk) orang tua seperti berjualan supaya anak gadis bisa memiliki kehidupan yang layak, jadi anak gadis haruslah berperilaku baik dan menjaga diri sebaik mungkin (mentaati agama) supaya investasi yang ada dalam dirinya tetap terjaga sampai dia terjual dengan halal. Peran seorang istri juga sangat berpengaruh untuk bisnis suaminya, bukankah ada pepatah bahwa "Dibalik kesuksesan seorang pria ada peran seorang wanita disitu", seorang istri yang mengantar suaminya ke depan rumah dan menyambutnya dengan senyuman saat pulang kerja akan memotivasi lebih daripada yang lain. Jadi jangan menganggap bahwa Ibu Rumah Tangga bukan seorang pebisnis yaa. :) eitss bahasan diatas hanya sekedar opini loh, saya masih single dan belum menikah hehe.
Karena saya belum berkeluarga bahasan diatas saya sudahi yaa, berbicara tentang bisnis meskipun tidak ada darah seorang pebisnis, tapi saya pernah mencoba berjualan online meskipun hasilnya tidak seberapa, tapi tak apalah yang penting saya mau mencoba, jualan PowerBank hehe sedikit share pengalaman saya ketika berjualan power bank yang hanya bertahan sekitar 1 bulan. Awalnya ditawari oleh rekan kerja saya harga powerbank 2600Mah dengan harga miring 70-80 ribu saja, apalagi saat itu powerbank lagi booming dengan harga yang masih diatas 100ribu. Alhasil saya tertarik untuk ikut andil dalam modal dan berjualan. Nah kenapa cuma 1 bulan ? Selain saat itu modal saya sudah kembali dan Alhamdulillah dapat sedikit keuntungan, ternyata waktu saya tidak mencukupi, sedih rasanya tidak bisa meneruskannya lagi. Pernah saat itu ada customer yang minta untuk diantarkan barangnya padahal jaraknya cukup jauh sekitar 1 jam dari rumah saya apalagi orangnya tidak mau dipaketkan dan dia tidak bisa mengambil sendiri ataupun janjian bertemu supaya saya tidak jauh - jauh mengantarnya, cukup menguras tenaga saat itu. Ada juga beberapa barang yang ternyata sudah rusak dan terlewat saat saya nge-cek, yah sedikit rugi disitu tapi untungnya hanya 1 barang dan barangnya sampai sekarang masih di saya, dikarenakan distributornya juga kehabisan Powerbank tersebut. Karena sedikit keuntungan itu saya jadi ketagihan untuk berjualan, sekarang kalau ada tetangga yang menawarkan barang ke rumah entah roti, jilbab ataupun aksesoris pasti saya jepret dan saya broadcast ke teman - teman :D
Yap itu tadi sedikit opini liar saya dan pengalaman saya berjualan semoga menambah wawasan teman - teman tentang peran perempuan di dunia bisnis dan tentunya memotivasi kalian untuk berbisnis. Semoga lancar yaa yang sedang berbisnis dan tetap semangat untuk teman - teman yang baru memulainya ataupun yang pernah gagal. Inget donk pepatah jadul kegagalan adalah kesuksesan yang tertunda. Right ?
Jadi siapa inspirasi kalian dalam berbisnis ?? ^_^
Tulisan ini diikutsertakan dalam Give Away : Perempuan dan Bisnis
No comments:
Post a Comment