"Untuk Kapten
Bhirawa"
Begitulah tulisan
kapital yang tersemat di sudut surat itu, surat cinta berwarna biru beraroma bunga
krisan yang kutemukan di kursi pojokan di Taman Mundu depan Stadion Gelora 10
Nopember Surabaya.
Ya beberapa hari
lalu ketika aku berjalan-jalan malam dengannya, kami sempat mengobrol lama di
kursi panjang Taman Mundu sambil melihat gemerlap air mancur yang
berwarna-warni. Sempat kulihat sekitar dan menanyakan apakah surat ini milik
mereka. Karena sudah malam kami pulang.
Tak sengaja esoknya
surat cinta itu terbuka dan terbaca Kalimat pertama, "Kapten aku ingin menemuimu
disini, di kursi ini biasanya kamu duduk dan tersenyum. Tunggu aku di bulan
purnama saat air mancur ini berwarna biru.. Tunggu, tunggu..." ahaaa
itukan besok tgl 15 dalam bulan jawa bulan purnama ! "Lunaaa"
teriakan ini membuatku terjingkat dan buru-buru menutup surat cinta itu, ahh tak
seharusnya aku membuka surat cinta yang sepertinya misterius itu.
Malamnya, sepulang
menjemputnya dari Kampus yang tak jauh dari taman itu, kusempatkan mampir dan
meletakkan surat cinta itu kembali ke tempatnya. Well, tak disangka-sangka di kursi
itu duduk Pria tinggi berambut cepak membawa seikat Bunga Krisan dan tentunya
sambil tersenyum. Ahh itu Kapten Bhirawa ?! Inginnya kuberikan surat cinta itu, tapi
takut malu, akhirnya kutitipkan pada seorang wanita yang tak sengaja berjalan di
sampingku, tinggi, berambut cepak, punya lesung pipi, berbadan tegap. Setelah
kuberikan dia membaca untuk siapa surat itu, dia hanya tersenyum, dan
menganggukan permintaan ku, lalu berjalan, tapi tidak berjalan ke pria itu
malah berjalan ke kanan ke tengah-tengah air mancur itu diam disana dan
seketika menghilang. Oh no ! Suratnya ? Kapten Bhirawa ? ahhh.
Tak banyak pikir aku
langsung menghampiri 'Kapten Bhirawa' kuceritakan panjang lebar dan lalu
seketika itu aku terhentak, dia bukan Kapten Bhirawa. Lalu bunga krisan ? Kursi
itu ? senyuman itu ?
Lalu aku melihat air
mancur yang biasanya berwarna ungu, hijau, merah bergantian, kali ini berwarna
biru lama, pria itu berlari ke tengah air mancur dan wanita tegap itu ada
disana, pria itu memeluknya dan mengucapkan "Kapten Bhirawa ku"
"Dia polisi dan
wanita itu seorang pelaut, yang satu abis berlayar ke New York yang satu abis
tugas di kalimantan, dan tempat ini adalah tempat yang spesial untuk mereka,
air mancur biru itu dulu mereka prewedding disana, kegigihannya sebagai perempuan membuatnya dipanggil kapten bhirawa.. ini kepulangannya, kepulangan kapten bhirawa nya"
Ohh, ujar seorang
Ibu penjual sinom yang sudah berumur tapi nampak hapal betul tempat ini bahkan
pengunjungnya.
Kata"surat cinta" kok belum saya temukan ya ?
ReplyDeleteHihi maaf keselip, sudah dibetulkan Terimakasih sudah dikoreksi :)
Delete