Elena..
Elena yang lemah lembut ucap diego,,
aku bertemu elena dalam perjalananku setahun kemarin, pergi ke maccu picchu, Peru dengan badan menggigil, elena meyelimutiku, setelah aku bangun entah dia menghilang bersamaan desiran angin sejuk pegunungan. 2 bulan kemudian ketika aku sampai di sao paulo dan berniat mengunjungi Mirante Do Vale bangunan tertinggi di brazil, aku terjebak kemacetan di tengah kota, tak tau arah, tapi tiba - tiba Elena meraih tangan ku dan menunjukkan jalan yang benar, di tengah keramaian itu genggaman Elena lepas, dia menghilang lagi. Dari puncak ketinggia Mirante Do Vale, kulihat setiap sudut kota Sao Paulo berharap menemukannya di sudut dan perempatan kota. Seminggu berlalu entah apa yang membuat ku memilih Colombia menjadi tempat tujuan ku selanjutnya, tak ada yang menarik disini, hanya cowo - cowo tampan dengan badan tinggi besar dan kulit putih. Tak ada yang menarik lagi,
What ? ini halusinasi atau apa, aku melihat penjual dorayaki keliling di sekitar jalanan Caracas.
Atau mungkin karena favorit ku membaca manga jepang doraemon yang amat menyukai kue bundar itu ?
Penjual itu menengok ke arahku, itu Elena
Elenaa.. Elena.. teriakku
Dia menghilang lagi bersamaan dengan trem yang tiba - tiba saja meluncur dari arah timur jalanan caracas, Elena kapan kita bertemu lagi ?
No comments:
Post a Comment