Pernahkah kalian menyalakan televisi kemudian mengecilkan volumenya hingga sunyi ?
Adzan maghrib berkumandang, menelusur sayup - sayup ke dinding rumah. Seperti biasanya saya selalu mengecilkan volume televisi, melihat televisi dengan tanpa suara, entah kenapa setetes air mata menggelincir di pipi. Saya berfikir mungkinkah ini yang dilalui para tuna rungu tiap harinya, melihat mulut lawan bicara bergerak namun tak ada suara yang masuk ke daun telinga atau mungkin suara masuk namun gendang telinga tak berfungsi. Sunyi !
Adalah bersyukur yang seharusnya kulakukan tiap waktuNya, aku yakin mereka selalu mendengar dengan perhatian dan dengan hati, bahkan melebihi orang normal seperti ku yang terkadang kurang mendengarkan orang - orang tersayang dan saudara - saudaraku menjerit takut dalam hati. Kejikah aku ? ketika aku tak mampu menolong mereka yang berpengharap terhadapku, namun aku sibuk dengan duniaku.
Semoga kita menjadi pendengar yang baik, pendengar yang mampu memperhatikan dan mendengar tidak hanya dengan kuping melainkan juga dengan hati.
Hai kamu bagaimana kabarmu ?
No comments:
Post a Comment