My Dreamy Vacation : Ke Danau Kelimutu Dengan 5000 Rupiah

Ranukumbolo 2013 - dokpri

Sejak pendakian saya pertama kalinya tahun 2013 lalu ke Ranu kumbolo, Semeru, saya jadi sedikit ketagihan untuk mendaki gunung lagi. Ah bukan sedikit tapi pengen dan pengen lagi. Hehe tetapi karena beberapa alasan saya masih belum bisa untuk memenuhi hasrat itu. Kalaupun ada waktu dan kesempatan saya sangat ingin melakukan hiking ke gunung-gunung lainnya, tidak hanya di Jawa Timur saja. Misalkan waktu dan kesempatan itu datang, saya ingin sekali menginjakan kaki di bumi Flores dan mendaki ke Gunung Kelimutu. Kenapa kesana ? Iya, semua berawal dari uang kertas 5000 rupiah!! Tau kan uang kertas nominal 5000 yang dicetak sebelum tahun 2000, uang yang bisa berubah jadi bermangkok-mangkok bakso itu yang bikin saya pengen pake banget ke Kelimutu. Gunung Kelimutu memang tidak semenantang gunung semeru, tingginya memang tidak seberapa hanya 1640 meter saja. Tapi apa yang menarik dari gunung ini ? Di puncak gunung ini ada sebuah kawah yang sangat indah, nama tenar kawah ini adalah Danau Kelimutu.

Seperti apa sih Danau Kelimutu itu ?

Bagi yang belum tau bisa lihat ilustrasi penampakannya di bawah ini

Credit

Ini impian masa kecil sih yaa, gimana sih rasanya ada di tempat yang dulu cuma bisa kita liatin doang sebelum ngasihin tuh duit ke abang tukang bakso? aduh bayanginnya aja udah bikin pengen berangkat sekarang juga, eiiits inget kerjaan kantor sama kuliah dong,, dong,,. *nangis dipojokan*

Danau Kelimutu

credit

Seperti yang saya sebutkan sebelumnya, Danau Kelimutu merupakan kawah dari Gunung Kelimutu yang terjadi akibat letusan gunung pada zaman purba dulu, Gunung Kelimutu sendiri terletak di pedalaman Pulau Flores, Nusa Tenggara Timur, tepatnya di Kota Ende. Yang menarik dari Danau Kelimutu adalah danau ini terdiri dari 3 kawah/danau, yang masing-masing danau airnya bisa berganti-ganti warna, seperti ilustrasi pada uang kertas 5000 rupiah, kalau airnya ada yang berwarna merah dan biru. Perubahan warna ini disebabkan karena kandungan belerang, sinar matahari, lumut, kandungan mineral serta bebatuan yang mengakibatkan warna air danau berubah-ubah, bisa hijau toska, putih, hitam, merah dan bahkan coklat tua *iiihhh makin pengen. Namun dibalik pesona keindahannya, warga sekitar Kelimutu yang bisa dikatakan masih masyarakat pedalaman dan percaya hal-hal mistis menganggap danau kelimutu merupakan tempat pulang bagi arwah, serem. Danau yang paling barat Tiwu Ata Mbupu (warna putih) yang berarti 'danau  jiwa-jiwa orang tua yang telah meninggal'. Danau yang berada ditengah disebut danau Tiwu Nuwa Muri Koo Fai (warna biru) atau 'danau untukjiwa-jiwa muda-mudi yang telah meninggal'. Danau yang paling timur disebut Tiwu Ata Polo (warna merah) atau 'danau untuk jiwa-jiwa untuk orang selalu melakukan kejahatan'. Warna ketiga danau tersebut selalu berubah-ubah.

Danau Kelimutu ketika berwarna merah | credit

Danau Kelimutu ketika berwarna hijau tosca | credit

Danau Kelimutu ketika berwarna coklat | credit

Menurut teman saya mas ricky yang sudah pernah mengunjungi danau super keren ini, membutuhkan waktu sekitar kurang lebih 2 jam dari Kota Ende, jalan yang dilalui pun berkelok - kelok melewati pegunungan dengan medan yang ekstrem. Kita juga harus mendaki beberapa anak tangga untuk mencapai Danau ini, karena memang danau ini terletak di puncak gunung, yaiyalah namanya juga kawah gunung :p Gimana mupeng pengen kesana kan? hihi. sok atuh berangkat.

credit

Luas danau ini mencapai 1.051.000 meter persegi dengan volume air 1.292 juta meter kubik [3]. Pesona keindahan Danau Kelimutu sudah tersohor sampai ke mancanegara loh. Hmm, Danau di tempat terpencil dan pedalaman seperti itu kok bisa setenar itu ya ? Danau ini ditemukan oleh seorang berkebangsaan Belanda bernama Van Such Telen sekitar tahun 1915, pada tahun tersebut mungkin warga kita lagi sibuk-sibuknya mengatur strategi untuk melawan penjajah ya, jadi tidak sempat untuk jalan-jalan *iyain aja.

credit

credit

Kelimutu merupakan tempat yang bagus bagi yang menyukai hiking dan menikmati kawasan desa pegunungan tropis seperti saya. Karena untuk mencapai tempat ini kita tidak perlu mendaki selama berjam-jam, pengunjung bisa naik mobil atau ojek untuk mencapai tempat terdekat, dan melanjutkan sisa perjalanan dengan mendaki, yang hanya memakan waktu sekitar 30 menit atau sekitar 12 km

Jalur pendakian nggak susah kan? | credit

Jadi yang tidak begitu suka dengan aktivitas mendaki gunung juga bisa dong yaa melihat langsung keindahan alam ciptaan Tuhan ini, ah cuma 12 kilometer kok, 12 kiloo :p Danau Kelimutu sendiri sudah menjadi kawasan konservasi alam sejak tahun 1992. Dijaga baik-baik ya! itu tangannya jangan gatal buat corat coret.

Sunset di Danau Kelimutu, aaaaak | credit

ok, let's dream...!
Berdiri di tepian danau sambil memandangi alam sekitar yang begitu menakjubkan, tebing-tebing curam yang berlumut, bau asap belerang yang menyengat, keringat di dahi yang menetes karena lelah mendaki, mata terbelalak melihat hamparan pemandangan danau dengan warna air yang tak biasa, sedikit merinding karena tahu danau ini sedikit angker bagi warga sekitarnya, ingin melihat ke bawah tapi tangan terus berpegangan pada tepian pagar, sejauh mata memandang jajaran hutan pinus berbaris rapi seakan menjaga danau ini, tidak menutup kemungkinan saya bisa melihat matahari terbit atau terbenam, aaaaak, ayok kesana yook. Duh nggak kebayang gimana rasanya. Saya sudah pernah merasakan hangatnya matahari terbit di gunung semeru dan bromo, pun saya juga pernah merasakan bagaimana sendunya senja di atas selat bali dan tanah lot. Pasti mengagumkan melihat lukisan Tuhan di tepi Danau Kelimutu dengan warna warni airnya. ups! mimpinya udahan, yuk bangun, balik ke realita.. :p

credit

Semoga suatu saat bisa ke Kelimutu, sama kamu ?

Buahaha, pengen nyemplung? pengeen | credit

Sumber :
[1] http://www.indonesia.travel/id/destination/78/danau-kelimutu-petualangan-terbaik-di-flores
[2] http://rickyrapc0d.wordpress.com/2011/12/05/welcome-ntt-part-2/
[3] http://id.wikipedia.org/wiki/Gunung_Kelimutu
[4] http://randyaria.wordpress.com/tag/tempat/
[5] http://www.anneahira.com/gunung-kelimutu.htm
[6] http://www.belantaraindonesia.org/2011/01/danau-tiga-warna-kelimutu.html

Coretan ini diikutsertakan dalam Giveaway “MyDreamyVacation“